Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsen: Undur Kongres Pemilihan PSSI

Kompas.com - 25/03/2011, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepak Bola Nasional (Konsen) merekomendasikan pengunduran kongres pemilihan pengurus PSSI yang sedianya dilakukan 29 April mendatang. Menurut salah satu anggota Konsen, Yudhi T Oktaviadi, pengunduran bisa memungkinkan PSSI mendapatkan calon-calon pengurus yang lebih potensial.

"Kami mengusulkan agar Komite Pemilihan yang terbentuk mengajukan permohonan perpanjangan waktu menuju kongres pemilihan kepada FIFA sehingga para calon bisa menyampaikan kepada publik menyangkut visi, isi, program dan membuat kontrak sepak bola," ujarnya dalam keterangan pers di Gedung DPR RI, Jumat (25/3/2011).

Menurutnya, Komite Pemilihan yang seharusnya terbentuk dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, mulai besok ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi sebanyak mungkin bakal calon pengurus, terutama Ketua Umum, yang kapabel dan memenuhi syarat.

Jika merujuk pada jumlah bakal calon saja, seperti empat calon yang pernah berpolemik sebelumnya, Konsen tak yakin orang-orang terbaik akan bisa memimpin PSSI.

Sementara itu, Konsen juga sudah menghimpun nama-nama tokoh publik yang berminat maju atau dinominasikan masyarakat pecinta bola, di antaranya Alex Nurdin, Diza Rasyid Ali, Erwin Aksa, Agun Gumelar, Jusuf Kalla, James Riyadi, Sutiyoso dan IGK Manila.

"Konsen dan Komisi X DPR RI menghimpun nama-nama yang relatif baru di luar yang sering dibahas selama ini, bukan dalam konteks preferensi, tetapi untuk menunjukkan bahwa di masyarakat pecinta bola terdapat nama-nama yang berminat atau berpeluang," tambahnya.

Hal serupa juga didukung oleh Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Hanura Jamal Azis. Menurutnya, jadwal penyelenggaraan Kongres Pemilihan PSSI yang diundur bisa memunculkan harapan yang lebih baik bagi PSSI ke depannya.

"Kita punya mekanisme calon baru menyerahkan program dan nanti siap tanda tangan kalau programnya jalan atau enggak itu bisa tanggung jawab. Lebih mungkin mendapat yang terbaik. Apalagi kalau seleksinya fair," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com